Thursday, 21 January 2010

Sesak Napas

Sesaknapasterjadiakibatkesulitanbernapasyangmenyebabkan tubuh menjadi kekurangan oksigen. Hal ini tentu bisa mengganggu sistem di dalam tubuh serta rasa tidak nyaman. Efek terburuk yang bisa terjadi akibat sesak napas adalah kematian.

Sesak napas sendiri merupakan kombinasi dari rangsangan dari saraf ke otak yang berakhir di paru-paru, tulang iga, dan otot dada ditambah perkiraan daripenderita. Sesaknapasjuga bisa bertambah parah jika penderita merasa gelisah karena memikirkan penyebabnya.

Sesak napas terbagi menjadi dua, yaitu sesak napas akut dan sesak napas kronis. Sesak napas akut biasanya terjadi secara tiba-tiba dan sering menyebabkan penderitanya harus dirawat di ruang gawat darurat.

Sesak napas akut bisa disebabkan oleh penyakit pada saluran pernapasan seperti paru-paru, penyakit jantung, atau trauma pada dada. Untuk sesak napas kronis (menahun) bisa disebabkan oleh asma, Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK), emfisema, inflamasi paru-paru, tumor, atau kelainan pita suara.
Tanda-Tanda
  1. Terasa sulit untuk menggerakkan otot dada.
  2. Merasa tercekik atau timbu! rasa kejang pada otot dada.
  3. Dada terasa berat ketika akan menarik napas. Awalnya memang tidak terasa sakit, tetapi karena kelelahan yang dirasakan oleh otot-otot pernapasan pada bagian dada, lama-kelamaan rasa sakit itu bisa juga terjadi.

Penyebab
  1. Adanya penyakit-penyakit pada saluran pernapasan, seperti asma, emfisema, pneumonia, TBC, dan sebagainya.
  2. Kehamilan.
  3. Stres atau tegang.

Pencegahan
  1. Mencari tahu apa penyebab terjadinya sesak napas. Jika sesak napas karena suatu penyakit, maka obati dengan obat penyakit tersebut, misalnya TBC maka diobati dengan obat TBC dan jika sesak napas karena asma diobati dengan obat asma.
  2. Jika sesak napas terjadi pada wanita hamil, tidak perlu diberi obat pereda karena sesak napas pada wanita hamil umumnya bersifat ringan dan tidak akan membahayakan ibu maupun janin yang dikandungnya.
  3. Jaga posisi tubuh dengan benar, misalnya posisi berdiri atau duduk harus tegak, kurangi atau perlambat gerakan, dan beri sandaran pada bagian atas tubuh ketika tidur.

0 komentar: