Sel-sel tersebut akan digantikan oleh sel-sel yang baru secara alami. Sel-sel kulit mati dalam jumlah yang sedikit bukan masalah. Masalah baru akan timbul jika serpihan kulit mati tersebut ada pada jumlah yang banyak. Pada saat itulah, ketombe menjadi masalah.
Tanda-Tanda
- Banyak serpihan putih yang berjatuhan ketika menyisir rambut.
- Pada ketombe yang parah, jika meraba kulit kepala, kita akan menemukan gunungan-gunungan sel kulit mati pada kulit kepala.
- Kepala terasa gatal, lengket, lembap, dan panas.
- Rambut lepek dan mudah rontok.
Penyebab
Penyebab ketombe hingga saat ini masih belum diketahui, namun ada beberapa faktor yang diduga menjadi penyebab timbulnya ketombe.
- Stres, emosional, fisik, dan cuaca.
- Kurang menjaga kebersihan rambut.
- Adanya populasi Phytosporum ovale sejenis ragi lebih dari 74% pada kepala akan menyebabkan timbulnya ketombe. Jumlah normal Phytosporum ovale pada rambut adalah 45%.
- Ketombe juga bisa disebabkan oleh Mallassezia, sejenis jamur mikroskopis yang hidup di kulit kepala. Jamur tersebut hidup dari sebum di kulit kepala saat terjadi ketidakseimbangan akibat kulit kepala yang lembap dan kualitas air yang buruk. Jika kulit kepala dijaga dengan baik, maka ketombe akan hilang meskipun ada kemungkinan timbul kembali.
- Orang yang gemuk biasanya berisiko tinggi terkena ketornbe. Jika daerah sekitar hidung tampak mengilat, berarti ia mempunyai risiko berketombe karena kulit wajah dan kulit kepala sebenarnya menyatu.
Pencegahan
- Menjaga kebersihan rambut dan kulit kepala dengan cara mencuci rambut minimal dua kali seminggu.
- Menghindari konsumsi lemak yang terlalu banyak karena akan mengganggu keseimbangan produksi minyak sebum oleh kelenjar sebum di kulit kepala.
- Menghindari stres.
- Orang dengan kulit berminyak sebaiknya menghindari makanan berkalori tinggi karena akan merangsang produksi lemak secara berlebihan. Oleh karena itu, kesehatan rambut sangat bergantung pada nutrisi yang diserap oleh tubuh.
0 komentar: