Friday, 22 January 2010

Panik

Panik dapat didefinisikan sebagai rasa bingung, gugup, atau takut yang datang secara mendadak. Hal ini bisa membuat orang yang mengalami perasaan tersebut tidak dapat berpikir dengan tenang dan jernih karena yang muncul adalah perasaan cemas. Rasa panik dapat membuat seseorang kehilangan akal sehat dan bertindak secara spontan tanpa berpikir panjang. Dalam kondisi tertentu, panik dapat memperburuk keadaan bahkan bisa bersifat destruktif (merusak).

Tanda-Tanda

Berikut ini adalah tanda-tanda yang akan dialami jika mengalami serangan panik.
  1. Jantung berdetak kencang.
  2. Tubuh gemetar dan berkeringat dingin.
  3. Tiba-tiba mengalami sakit kepala, mual, dada terasa sakit, dan napas menjadi berat dan tersengal-sengal, seperti kehabisan napas.
  4. Tubuh terasa kebas dan tidak terasa, merasa dingin, atau merasa demam.
  5. Merasa akan menjadi gila, ingin mati, atau bunuh diri.

Penyebab 
  1. Pengaruh genetik.
  2. Sakit fisik, misalnya sakit jantung.
  3. Stres hidup yang berat.
  4. Konsumsi obat-obatan yang meningkatkan aktivitas bagian otak yang berhubungan dengan reaksi takut.

Pencegahan
  1. Mengkaji apa penyebab serangan panik yang dialami dengan meminta bantuan psikolog atau psikiater.
  2. Menghindari stres yang dialami.
  3. Mengonsumsi makanan yang banyak mengandung neurotransmitter serotonin dan triptofan, di antaranya adalah pisang dan susu.
  4. Mengenali tanda-tanda jika serangan panik itu menghampiri dan pada situasi yang bagaimana hal tersebut terjadi. Dengan begitu kita bisa menghindarkan diri atau mengendalikan diri dari serangan panik jika berhadapan pada situasi yang sama.

0 komentar: