Saturday, 23 January 2010

Kurang Energi Kronik (KEK)

Istilah KEK atau kurang energi kronik merupakan istilah lain dari Kurang Energi Protein (KEP) yang diperuntukkan untuk wanita yang kurus dan lemak akibat kurang energi yang kronis. Definisi ini diperkenalkan oleh World Health Organization (WHO).

Kurang energi kronik merupakan jenis KEP akibat kurang energi yang lebih menonjol dari kurang proteinnya. WHO juga menggunakan istilah kurus untuk KEK ini.

Kurus berdasarkan tingkat keparahannya terbagi menjadi tiga, yaitu kurus tingkat ringan (mild), sedang (moderate), dan berat (severe) atau orang yang kurus sekali.

Tanda-Tanda
  1. Lingkar lengan atas sebelah kiri kurang dari 12,5 cm.
  2. Kurang cekatan dalam bekerja.
  3. Sering terlihat lemah, letih, lesu, dan lunglai.
  4. Jika hamil cenderung akan melahirkan anak secara prematur atau jika lahir secara normal bayi yang dilahirkan biasanya berat badan lahirnya rendah atau kurang dari 2.500 gram.

Penyebab
  1. Kemiskinan, sehingga tidak mampu memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
  2. Ingin kurus demi pekerjaan atau obsesi terhadap tubuh yang kurus.

Pencegahan
  1. Pemberdayaan ekonomi masyarakat sehingga mereka mampu memenuhi kebutuhan dasar mereka, terutama dalam mencukupi kebutuhan akan makanan bergizi.
  2. Memberikan pengertian bagi mereka dengan profesi yang menuntut memiliki tubuh kurus tentang bahaya tubuh yang terlalu kurus apalagi jika mereka menguruskan badan dengan cara tidak lazim, seperti anoreksia atau bulimia.

0 komentar: