Friday, 22 January 2010

Multiple Sclerosis (MS)

Multiple sclerosis (MS) merupakan penyakit yang menyerang sistem saraf. Secara fisiologis, kerusakan terjadi pada selubungmielin yang menutupi sel saraf. Hal ini akan menyebabkan pembentukan plak. Penyakit ini juga disebut penyakit demielinisasi saraf.

MS merupakan penyakit yang bersifat progresif dan berfluktuasi, bergantung pada perasaan penderita. Banyak pasien penderita MS yang mengalami kegagalan disabilitas atau sulit bergerak, bahkan pada tingkatan yang parah dapat menyebabkan kematian. Pada wanita, risiko terjadinya MS tiga kali lebih besar dibandingkan pada pria.

Tanda-Tanda

Gejala-gejala MS sangat bervariasi dan setiap penderita memiliki gejalanya sendiri. Meskipun demikian, tetap ada gejala-gejala yang umum yang dialami oleh penderita MS. Berikut ini adalah gejala-gejala tersebut.
  1. Penglihatan berbayang.
  2. Kemampuan berjalan tidak stabil (ataksia).
  3. Otot terasa kaku (spastisitas) dan mengalami kelelahan yang berlebihan. 
  4. Sensitif terhadap udara panas.
  5. Terasa nyeri atau kebas pada salah satu atau lebih anggota tubuh.
  6. Pada kondisi ekstrem (jarang terjadi), muncul gangguan kemampuan berbicara, sulit menelan (disfagia), dan gangguan kemampuan kognitif berupa kehilangan memori jangka pendek.
Penyebab
  1. Penyebab pasti MS belum diketahui, tetapi diduga MS disebabkan oleh faktor genetis yang dipicu oleh faktor lingkungan tertentu.
  2. Ada beberapa penelitian yang menyebutkan bahwa MS disebabkan oleh vaksinasi hepatitis B.
Pencegahan

Belum ada metode spesifik yang bisa dilakukan untuk mencegah penyakit ini, tapi pencegahan sementara bisa dilakukan, misalnya dengan cara menerapkan pola hidup sehat serta mengonsumsi makanan dan minuman yang menyehatkan.

Cara ini membantu untuk menjaga jaringan-jaringan saraf, sehingga bisa terjaga dengan baik dan tidak akan mengalami demiefinisasi (kerusakan mielin), yaitu selubung pelindung yang mengelilingi serabut saraf pada sistem saraf pusat.

0 komentar: