Sunday, 26 August 2012

Cara Penggunaan UFS & Memahami Istilah Menu UFS

Tentang Backup - Erase IMEI dan File Flash untuk Nokia DCT4 dan WD2 menggunakan UFS:
Para pemula teknisi ponsel seringkali mengalami masalah baru pada saat mereka melakukan perbaikan software ponsel Nokia dikarenakan mereka lalai atau lupa mengikuti prosedur langkah awal sebelum melakukan perbaikan software atau flashing. Salah satunya adalah tentang backup dan erase file flash.

Maka disini saya akan membahasnya supaya untuk mengingat kembali manakala ada yang terlupakan:
Untuk berjaga-jaga bila terjadi sesuatu yang “di luar dugaan atau masalah baru”, sebaiknya budayakan selalu backup IMEI.dan PM sebelum melakukan proses flashing.pada UFS

- Backup IMEI:
Di sini kita bahas yang general saja, yaitu generasi DCT4 yang memiliki IMEI Field di pm area [208], sebagai contoh; semua DCT4-WD2: 7650, 36xx, 3230, 3100 / 3200 dll.
1100, 2300, 2600, dsb. tidak termasuk dalam kategori ini. Kita bisa mengenalinya dengan gampang soal kategori tersebut.

.Caranya:
Read PM dengan alamat start / end 208 pada saat muncul kota isian (lihat gambar dibawah ini).

Bila area tersebut di nyatakan kosong,UFS tidak bisa melakukan backup IMEI.
Sekarang untuk melakukan backup, cukup klik: “Rd UEM”, setelah ponsel terbaca, kita CANCEL saja.
(Bila anda akan membuat file *.ask, bisa di ok..ok..ok… )

Contoh: 3100 – RH-19
Maka keterangan di UFS akan seperti ini
Code:
IMEI/ESN Backup Data1 Saved as ...\Products\Rh-19\Rh-19_352937001838975_Back.rpl
Backup Valid Only if PM Data [208,0] is Original
Bad IMEI Number: 352937001838975
tekan Cancel.
UEM Reading Aborted”Bad IMEI Number” karena kita membatalkan proses pembuatan *.ask
Sesuai keterangan di atas, IMEI tersimpan di C:\Program Files\Nokia\Phoenix\Products\RH-19 sebagai Rh-19_352937001838975_Back.rpl. Bila di kemudian waktu anda mendapati ponsel ini
dengan IMEI ??????????? maka tinggal masukkan kembali dengan cara “Write UEM”.

contoh log pada ponsel yang IMEInya rusak:
Code:
IMEI: ??????-??-??????-?
RPL File Info:
IMEI: 352937001838975
CHCK: -11367
Warning: No DATA2 Record
IMEI: ?
PROD: ?
1st Boot Ok, DCT4, UPP: 1120
FlId Aliasing with: 00EC22F0
Fl0: 0×01000000-0x017FFFFF,00EC22F2,Sam K5U64418TM
Algorithm: u_amd.fia, Ver: 4.52.0
UEM Writing Done, Time: 00:02
Warning: No SIM_PROG_DATA in File Imei bagus kembali

Sesudah diperbaiki:
Code:
MCU Sw: V 06.31 25-11-05 RH-19 (c) Nokia.
PPM Sw: V 06.31 25-11-05 RH-19 (c) Nok V
Prd.Cd: 0511598
Bpr.Cd: 0511478
Pro.Sn: 2FC223722
HW : 2702
PCI :
UEM : 8
UPP : 4384
RFIC : 0300
DSP : N5.20
LCD : SED15G10ITO
IMEI : 352937-00-183897-5
SLconf: 001-01-00000000000
SLprof: 000000000000000-2
SLvar : 00553529370018389700
SLaux : 00025555
Provider: Test Equipment
#pw+ 025 193 047 303 202 +1#
#pw+ 293 515 711 147 122 +2#
#pw+ 402 327 524 055 132 +3#
#pw+ 248 835 463 670 341 +4#
#pw+ 846 951 061 441 262 +5#
#pw+ 737 150 157 513 464 +6#
#pw+ 255 805 273 350 215 +7#
Imei bagus kembali

- Flash Addressing – Identifying
Penentuan alamat flash sesuai definisi yang terdeteksi oleh UFS. Masih contoh ponsel yang sama dengan di atas.

Contoh:
Code:
1st Boot Ok, DCT4, UPP: 1120
FlId Aliasing with: 00EC22F0
Fl0: 0×01000000-0x017FFFFF,00EC22F2,Sam K5U64418TM
Algorithm: u_amd.fia, Ver: 4.52.0@ Fl0:
Karena hanya satu IC flash yang terpasang.
Untuk 0×01000000-0x017FFFFF: Definisi area alamat ic flash tersebut.
Dengan Start 0×01000000 dan berakhir-end di 0x017FFFFF.
Bila anda akan melakukan apa yang di sebut FULL ERASE, alamatkan saja sesuai definisi tadi.
Contoh : Sam K5U64418TM: merek dari ic flash yang terdeteksi.

Pengenalan ponsel dengan ic flash lebih dari 1.
Code:
1st Boot Ok, WD2, UPP: 1081
Fl0: 0×00000000-0x007FFFFF,0001267E,Amd 29BDS643HT
Fl1: 0×02000000-0x027FFFFF,0001267E,Amd 29BDS643HT
Fl2: 0×04000000-0x047FFFFF,0001267E,Amd 29BDS643HT
UPP: 1081 tipe CPU yang di pakai.
 
Tips atau keterangan dari log diatas:  
di kenali sebagai 1081 bila memakai UPP v3.2 / 3.2e
dan akan di kenali sebagai 0081 bila memakai UPP v2.x
Fl0: 0×00000000-0x007FFFFF,0001267E,Amd 29BDS643HT
Fl0 = Flash NOL..bukan F SEPULUH
0×00000000-0x007FFFFF = Area yang di gunakan.
Amd 29BDS643HT = Merek flash yang di gunakan
Definisi yang sama buat Fl1 dan Fl2, keterangan yang sama pula.
Jadi kalo mau full erase, dan tidak punya file erase, kita harus melakukan 3 kali proses erase. Alamat yang di pakai sesuai definisi tsb.
Fl0: start : 0×00000000 end: 0x007FFFFF
Fl1: start : 0×02000000 end: 0x027FFFFF
Fl2: start : 0×04000000 end: 0x047FFFFF

Contoh ponsel Nokia yang menggunakan ic flash lebih dari satu yaitu 7650 akan kedetek 2 area?
lihat log diwah ini:
Code:
1st Boot Ok, WD2, UPP: 0081
Fl0: 0×00000000-0x00FFFFFF,00EC22F8,Sams K8S2815ET
Fl1: 0×02000000-0x023FFFFF,000122D1,Amd 29BDS323D

Contoh lain yaitu ponsel Nokia 7610…3230..6670 yang mempunyai ic flash 2in1
1 ic flash dengan 2 alokasi. Hanya saja ada dua ic flash terdeteksi 3 area.
Code:
1st Boot Ok, WD2, UPP: 1081
Fl0: 0×00000000-0x00FFFFFF,00EC22F8,Sams K8S2815ET = Area ini ada dalam 1 IC flash yang sama
Fl1: 0×02000000-0x02FFFFFF,00EC22F8,Sams K8S2815ET = Area ini ada dalam 1 IC flash yang sama
Fl2: 0×04000000-0x047FFFFF,00EC22FA,Sams K8S6415ET

- Tentang Out of Chip Bounds
Contoh dari log:
Code:
1st Boot Ok, DCT4, UPP: 1120
FlId Aliasing with: 00EC22F0
Fl0: 0×01000000-0x017FFFFF,00EC22F2,Sam K5U64418TM
Algorithm: u_amd.fia, Ver: 4.52.0
Area1: 0×01000000-0x01FFFFFF Out of Chip Bounds
Kenapa bisa begini?
Inilah defined area yang di maksud itu.
Bila kita memperhatikan Fl0: 0×01000000-0x017FFFFF,sedangkan perintah erase di UFS adalah 0×01000000-0x01FFFFFF maka kita akan mendapati Out of Chip Bounds
Maka yang perlu di cermati dalam erase-meng erase (full) ini adalah END address.
 
Perhatian :
IMEI berada di dalam UEM dan IC Fl0

Keterangan atau kode pada log ufs pada saat deteksi ponsel:
MCU Sw = (Master Control Unit) Berisi Data Utama HP –> Versi/Tgl/Type/Model dari HP yg sedang
Connect.PPM Sw = (Post Programmable Memory) Berisi Data Paket Bahasa HP (harus sama versi dgn MCU)
DSP Sw = (Data Signal Processor) Berisi Data yg tersimpan dalam
CPU MADDSP ISw = Berisi Type ROM HP DCT3 dlm Hal ini ROM5 (Maka MAD yg tercantum adalah v18)
PPM Lp = Language Pack L = Bhs Indonesia (8210)
ASIC = Application Specific Integrated Circuit.
MAD2WD1 yaitu CPU  DCT3 (3310..8210..8610..dll)
COBBA = IC Audio Nokia DCT3 dgn Hardware ID 31 dan Serial Number tsb.
S/N = 00000000 maka COBBA rusak/tdk terdetect
Prod. Id = Kode Produksi
MsId = Mobile Serial Identity = Kode Identitas dari ponsel
IMEI Net = IMEI Net yg bisa diganti2
IMEI Osn = IMEI Original Serial Number (Imei yg tersimpan pd IC Flash)
DCT3Security = kode pengaman/ Security Code pd HP
NokiaLocks = Network lock : Mcc(Mobile Country Code) dan Mnc=Mobile Network Code) Kode Jaringan standar adalah 000-00. Selain kode itu maka HP dlm keadaan terkunci

Keterangan tambahan:
MCU Sw = Data Utama HP (Jika Corrupt HP Matot, dsb)
PPM Sw = Data Paket Bahasa HP (Jika Corrupt HP Blank)
Prd.Cd = Product Code (Bisa diubah agar sesuai Back Casing dgn PM Edit)
Bpr Cd = Basic Product
Code = sama dgn Prd.CdPro.
Sn = Product Serial Number
HW = Hardware ID ponsel tsb
PCI = Peripheral Component Interconnect (Jalur antar komponen)
UEM = Universal Energy Management (ID ic power Nokia DCT4 dan Wd2)

DCT4/WD2UPP = Universal Phone Processor (ID CPU Nokia DCT4/WD2)
RFIC = Radio Frequency IC (ID IC SIgnal Processor Nokia)
DSP = Data Signal Processor
IDLCD = Type Liquid Crystal Display yg terpasang
IMEI = International Mobile Equipment Identity = No. IMEI ponsel.
SLconf= SIM Lock COnfiguration = Kode jaringan. Keadaan Standar adalah 001-01. Selain itu maka HP dlm keadaan terkunci
SLprof = SIM Lock Proof
SLvar = SIM Lock variable
SLaux = SIM Lock auxiliaryProvider : Operator yg mengunci ponsel.
Test Equipment adalah kondisi normal(tdk terkunci) Not found berarti keadaan terkunci (4 locks)dibawahnya adalah kode yg perlu ditekan pd ponsel utk membuka kunci jaringan

0 komentar: